Kamis, 17 Desember 2009

Mengembalikan Citra Wanita


Orang-orang kafir terus-menerus melancarkan serangannya melawan Islam dan
kaum Muslimin, juga mengadopsi strategi baru yang didisain untuk menghancurkan
pemikiran wanita Muslimah dengan tujuan untuk menghancurkannya dan
keluarganya. Rasulullah SAW menginformasikan kepada kita bahwa wanita
Muslimah adalah tulang punggung Ummat, namun orang-orang kafir terus
menyusupi pemikiran wanita Muslimah dan telah mengubah pandangan mereka dari
yang seharusnya selalu bersandar kepada perintah dan larangan Allah SWT.
Ada banyak musuh-musuh kaum Muslimah yang mengikuti syetan sampai Yahudi,
Nasrani, Musyrikin dan kaum sekularis, yang membawa tujuan yang sama yaitu
meracuni pemikirannya dengan kotoran dan propaganda bahwa mereka harus seperti
wanita Barat pada hari ini. Di bawah embel-embel kebebasan, wanita Muslimah
dimangsa oleh media dan berbagai institut pendidikan seperti halnya kurikulum
nasional. Dengan ini, beberapa strategi dan alat digunakan sebagai konspirasi untuk
meracuni pemikirannya dengan begitu dia tidak lagi senang dengan tugas utamanya,
sebagai seorang ibu atau ibu rumah tangga; tetapi dia ingin menjadi korban
penghinaan, pelecehan, dan keburukan di masyarakat sekarang dimana dia tinggal.

Konspirasi Melawan Wanita Muslimah

Majalah baru telah diperkenalkan dengan tujuan mengganti model (idola) yang
sholehah, seperti Shahaabiyat (para sahabat wanita) dengan bintang pop dan model
cat walk saat ini. Majalah-majalah yang sama juga mempromosikan industri
kosmetik dan ide-ide seperti kecantikan, fashion dan kesuksesan wanita karir , dan
membawa ide-ide yang bertolak belakang dengan Islam.
Mereka bertujuan untuk menghancurkan gambaran dari suami Muslim dan
membandingkannya dengan orang-orang Barat. Mereka mempromosikan suami
Muslim sebagai salah satu orang yang membolehkan suaminya untuk mempunyai
sebuah kehidupan dan menganggapnya kuno dan ketinggalan zaman, menyatakan
bahwa pemikiran dan pandangannya sudah tidak mempunyai nilai sosial di
kehidupan sekarang. Sedikit yang menyadari bahwa wanita Muslimah sesungguhnya
telah benar-benar memahami hadits yang berbunyi:
Istri yang diridhoi olehNya adalah ketika dia mati bisa ke surga melalui semua
pintu yang dia inginkan.
Orang-orang kafir telah mendisain program untuk menjadikan wanita Muslimah
masuk ke dalam tendensi pendidikan, sebuah edukasi yang fokus pada kebaratan
dan jalan untuk mengadopsi kebudayaan-kebudayaannya terhubung langsung dengan
keimanannya; selanjutnya, identitasnya bisa menjadi sama dengan orang-orang atau
wanita kafir, dan jika itu terjadi, maka dia jelas menunjukkan kelemahan imannya.
Rasulullah SAW menginformasikan kepada kita bahwa,
Dia bukan golongan kami yang mengikuti Kuffar (Orang-orang kafir).
Mereka menggunakan sabun untuk mengaburkan pemikiran wanita Muslimah
dengan tujuan untuk menjadikan dia seorang yang materialistis. Mereka bahkan
memperpanjang untuk mengartikan sabun ini ke dalam bahasa yang wanita
Muslimah mengerti dalam bagian dunia yang berbeda.
Ibu rumah tangga ditawarkan alternatif yang lebih baik seperti pendidikan dan
entertaimen dan dijamin bahwa entertaimen ini tidak berdasarkan syari ah. Sebagai
contoh pergaulan bebas yang lazim pada saat alternatif itu ditawarkan. Muslimah
selanjutnya, akan memahami perkataan Nabi SAW ketika beliau berkata,
Wahai kaum laki-laki dan perempuan, pisahkan diri kalian; tidak diperbolehkan
bagi kalian berada di tempat yang sama."
Wanita Muslimah diinformasikan tentang hak mereka di Barat dan mengatakan
bagaimana mereka menjadi wanita bebas dan mereka seharusnya tidak seperti budak.
Namun, bagaimana ini bisa menjadi mungkin ketika Muslim, mengabaikan apakah
mereka pria dan wanita, adalah seorang hamba Allah?
Muslimah didorong untuk menyerukan persamaan dengan laki-laki dan dia sering
mengatakan bahwa agama yang mengajarkannya. Namun, Muwahhidah (seorang
wanita dengan tauhid yang lurus) sejati akan mengetahui bahwa jika Penciptanya
telah memutuskan sesuatu maka dia akan menaati dengan ikhlas sebagaimana yang
dia pahami dari Al-Qur an Surah 33, ayat 36:
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan
yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan
ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.
Mereka melukiskan gambaran ibu rumah tangga menjadi rendah dan menyoroti
wanita Barat modern. Mereka juga mencoba untuk menanamkan dalam benak
mereka bahwa dia tidak membutuhkan perlidungan dari laki-laki manapun dan
bahwa ayah atau suaminya bukanlah amir (pemimpin) nya tetapi seseorang yang
sama seperti dirinya.
Mereka berkata kepada Muslimah bahwa Muslim laki-laki sangat menindas dan
akhirnya Islam menyalahkan perbuatannya menurut kepercayaannya. Mereka gagal
membedakan anatara kultur, tradisi dan Dien, dan mempromosikan Islam sebagai
sebuah penindasan jalan hidup yang didisain untuk menekan kebutuhan wanita
dengan menaikkan derajat pria.
Wanita diajarkan untuk masuk ke dalam pusat kebugaran dan gimnasium kemudian
menceritakan bahwa tubuh yang ramping itu menarik selanjutnya menghalangi
mereka dari kebutuhan anak karena mereka menjadi lebih tertarik memelihara jarijari
mereka. Namun, Muslimah sejati akan mengetahui bahwa Rasulullah SAW telah
berkata kepada kita bahwa Dia SAW merasa bangga kepada wanita yang pada hari
pengadilan yang menikah dan merawat anak-anak mereka, dan dia masih bisa
merawat tubuhnya walaupun melakukan ini!
Walaupun hanya sedikit contoh yang telah disoroti di atas, itu menjadi bukti bahwa
orang-orang kafir telah mempersiapkan untuk berbuat apa saja untuk mempengaruhi
pemikiran Muslimah dengan konspirasi mereka juga agenda busuk yang terus
dilancarkan. Namun Muslimah sejati akan berpandangan lurus melewati kebohongan
dan pandangan yang salah ini selanjutnya akan memahami realitas bahwa tidak ada
ideologi di muka bumi ini dan tidak ada sekolah saat ini yang menghormati wanita
Muslimah seperti Islam melakukannya.
Dia akan memahami dan dengan kuat yakin bahwa Syari ah melindunginya seperti
seorang Ibu, anak perempuan, istri, bibi dan sebagainya dan Allah SWT telah
memuliakannya dan meberikannya kedudukan yang tinggi di dunia. Dia tidak akan
kalah terhadap keinginan-keinginan non-Muslim dan akan terus taat kepada Allah
SWT di semua aspek kehidupannya, menjadi seperti ini baik dalam kehidupan
pribadinya maupun kehidupan sosialnya, dan akan terus meninggikan Kalimah Allah
SWT.
Rasulullah SAW bersabda tentang seorang wanita Muslimah,
Seluruh dunia adalah perhiasaan, dan sebaik-baik perhiasan di dunia adalah wanita
yang sholeh.